Bisnis.com, Jakarta--Sembilan fraksi dari 10 partai telah mengukuhkan satu suara bulat untuk menggunakan hak angket. Pada rapat paripurna hari ini (26/2/2015), panitia hak angket dalam waktu 60 hari ke depan akan melakukan penyelidikan terhadap kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Usulan hak angket oleh Sekretaris Komisi E Fachmi Zulfikar ini mendapatkan pandangan fraksi dimana keseluruhnya menyatakan setuju atas hak angket. Juru bicara Fraksi Partai Demokrat-PAN Achmad Nanawi menyampaikan sikap dukungannya terhadap hak angket. Bahkan dia berpendapat Gubernur Basuki Tjahaja Purnama melecehkan anggota legislatif.
"Kami sepakat dengan apa yang disampaikan Fachmi Zulfikar. Di samping itu, sikap arogansi, angkuh, sombong, tidak mengenal sopan santun yang dipertujukkan gubernur di publik dan selalu melecehkan anggota legislatif," ujarnya di Gedung DPRD DKI, Jakarta, Kamis (26/2/2015).
Sementara itu, Juru Bicara dari Fraksi Partai Golkar Ramli menyatakan persetujuan hak angket. Dia menuturkan Basuki sebagai kepala daerah tidak hanya dinilai berdasarkan kecerdasan dan kemampuan, melainkan juga oleh akhlak.
"Setelah mendengar, melihat, mengamati, mencermati perjalanan Bapak gubernur selama memimpin DKI, Golkar berkesimpulan seorang pemimpin bukan hanya pintar, bukan hanya punya kemampuan, tapi harus berakhlak," ucapnya.
Setelah panitia hak angket berhasil melakukan pembuktian pelanggaran perundang-undangan oleh Basuki, maka akan dilaporkan kepada aparat penegak hukum. Bahkan, pria yang kerap disapa Ahok ini bisa lengser jika terbukti bersalah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel