Bisnis.com, BANDUNG - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. mengambil alih piutang atas portofolio kredit konsumtif multiguna dari PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah sebesar Rp250 miliar
Direktur Konsumer Bank BJB Fermiyanti mengatakan perseroan melakukan aksi pengambilalihan piutang (asset buy) kredit yang disalurkan Bank Sulteng bagi pegawai negeri sipil (PNS) itu untuk meningkatkan portofolio kredit Bank BJB.
“Kami ingin meningkatkan portofolio kredit yang sehat. Kami memiliki pengalaman [di sektor ini]. Portofolio kredit PNS berkinerja sangat baik, NPL kami hanya 0,08%,” ujarnya selepas penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Bank Sulteng, Kamis (26/2/2015).
Berdasarkan data dari perseroan, kredit konsumer Bank BJB telah tersalurkan sebesar Rp33,96 triliun kepada 350.446 debitur pada kuartal III/2014. Komposisi kredit sektor ini mencapai 67% dari seluruh kredit Bank BJB.
Dia melanjutkan kerja sama dengan Bank Sulteng diharapkan dapat menjadi salah satu marketing strategy, khususnya di wilayah Indonesia Timur karena jaringan kantor Bank BJB masih terbatas di wilayah tersebut.
Dengan adanya perjanjian kerja sama (PKS) antara kedua bank pembangunan daerah (BPD) ini, dia menuturkan kedua belah pihak ingin sama-sama tumbuh dan meningkatkan penetrasi penyaluran kredit.
“Tujuan lainnya untuk menambah laba. Dengan adanya pembelian aset ini, bunga beralih kepada kami. Tentunya kami ingin meningkatkan sinergi yang baik dengan Bank Sulteng ke depannya sebagai sesama BPD,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel