Bisnis.com, KUALA LUMPUR - Maybank Group mematok pertumbuhan pinjaman konsolidasi grup sepanjang tahun ini pada kisaran 9%-10%.
Pertumbuhan tersebut didorong oleh outlook pertumbuhan pinjaman di Indonesia sebesar 13%-15%, sedangkan pertumbuhan pinjaman di Malaysia dan Singapura dipatok pada kisaran 8%-9%.
Sementara itu, pertumbuhan dana pihak ketiga secara konsolidasi juga dipatok pada kisaran 9%-10%, sedangkan return on equity (ROE) dijaga pada angka 13%-14%.
President & CEO Maybank Group Datuk Abdul Farid Alias mengatakan beberapa strategi utama yang akan diterapkan perusahaan di antaranya dengan menguatkan pertumbuhan pendapatan konsolidasi, melanjutkan fokus untuk memperluas produktivitas grup.
"Kami juga akan menerapkan strategi efisiensi modal," paparnya saat memberikan keterangan pers di Kuala Lumpur, Kamis (26/2/2015).
Di sisi lain, pihaknya juga akan melanjutkan kinerja di pasar internasional, serta menguatkan posisi Maybank di kancah regional demi menyambut Masyarakat Ekonomi Asean.
Dia menambahkan, bahwa outlook pertumbuhan pada tahun ini juga dipengaruhi setidaknya oleh tiga hal.
Pertama, tekanan yang dihadapi korporasi tergantung pada berapa lama pelemahan harga komoditas terus berlangsung.
Kedua, keberlanjutan tekanan biaya deposito akan memengaruhi net interest margin (NIM).
Ketiga, belanja konsumen diprediksi akan tertekan dengan adanya penerapan pajak barang dan jasa di Malaysia pada 1 April 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel