Melantai di Singapura dan Dubai, Sukuk Global Siap Terbit Kuartal II/2015

Bisnis.com,26 Feb 2015, 20:21 WIB
Penulis: Riendy Astria
Bursa Efek Singapura/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah segera menerbitkan global sukuk yang akan dicatatkan di bursa efek Singapura dan Dubai pada kuartal II/2015.
 
Suminto, Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan mengatakan sudah menetapkan empat joint lead manager untuk membantu memasarkan global sukuk pemerintah Indonesia. Keempat joint lead manager tersebut a.l HSBC Bank, CIMB Bank, JP Morgan, dan Dubai Islamic Bank.
 
“Sukuk Global tahun ini akan terbitkan kuartal II. Joint lead manager sudah dipilih untuk membantu book order. Tapi kami belum bisa katakan mengenai nilai, tenor, dan kapan roadshow-nya,” kata Suminto di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (26/2).
 
Menurutnya, perbedaan dengan penerbitan lalu adalah penerbitan Global Sukuk kali ini juga dicatatkan di Bursa Efek Dubai, selain di Bursa Efek Singapura. Global sukuk yang diterbitkan tahun lalu hanya dicatatkan di Bursa Efek Singapura.


“Untuk secondary market, kami listing juga di Dubai. Untuk menjangkau investor Timur Tengah, agar banyak yang beli. Tidak masalah double listing,” jelasnya.


Pada tahun lalu, dari penerbitan Global Sukuk senilai US$1,5 miliar, minat investor paling besar berasal dari Timur Tengah.

Adapun perinciannya, sekitar 35% investor syariah dan Timur Tengah, 10% investor Indonesia, 20% investor wilayah Asia selain Indonesia, 20% investor Amerika Serikat dan 15% investor Eropa.


Tingginya minat investor di wilayah Timur Tengah tersebut yang menjadi dasar pertimbangan pemerintah untuk menerbitkan Global Sukuk yang dicatatkan di Dubai.

Adapun, pada tahun lalu, penawaran yang masuk mengalami oversubscribe hingga lebih dari 6 kali atau lebih dari US$10 miliar.

Tenor yang ditawarkan kala itu adalah 10 tahun dengan tingkat imbalan 4,35%.

“Tahun lalu kami roadshow ke Kuala Lumpur, London Timur Tengah, Jeddah, Dubai dan Abudhabi, serta Hongkong. Untuk yang sekarang mulai direncanakan di Kuala Lumpur, Londong dan Timur Tengah,” tambahnya.

Suminto mengatakan, ada beberapa alasan yang membuat pemerintah menerbitkan global sukuk ini pada kuartal II. Menurutnya, pemerintah tengah melakukan front loading obligasi valas di semester I.

“Hanya euro bond yang diterbitkan semester II, sisanya ada di semester I untuk obligasi valas. Hal ini agar tidak menguras likuiditas domestik, yang domestik diseimbangkan. Selain itu juga untuk mengantisipasi kondisi global, seperti kenaikan suku bunga The Fed.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Bambang Supriyanto
Terkini