Kalaupun BI memangkas suku bunga menjadi 7,5% bulan ini, Agus berujar bukan berarti bank sentral berpeluang untuk terus menurunkan BI rate pada masa mendatang.
Dia menjelaskan penurunan BI rate 25 basis poin sekadar untuk mengompensasi penaikan pada November tahun lalu demi mengendalikan ekspektasi inflasi.
Adapun bulan ini, terjadi disinflasi sehingga BI rate pantas turun. Dia memastikan BI akan selalu bergantung kepada data (data-dependent) dalam setiap pengambilan keputusan.
Mantan menteri keuangan itu pun menyampaikan tidak ada intervensi sama sekali dari rezim pertumbuhan ekonomi Joko Widodo terhadap kebijakan moneter BI.
"BI rate kami turunkan sama confident-nya ketika November kami naikkan BI rate," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel