Ekonomi Jepang: Belanja Konsumen Anjlok, Ritel Loyo

Bisnis.com,27 Feb 2015, 14:15 WIB
Penulis: John Andhi Oktaveri
Ilustrasi/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA—Belanja rumah tangga Jepang turun lebih tinggi dari perkiraan dan angka penjualan ritel melemah untuk pertama kali dalam tujuh bulan selama Januari, menurut data.

Kondisi itu menunjukkan bahwa stimulus radikal dari bank sentral Jepang belum meyakinkan konsumen bahwa laju inflasi akan bisa ditahan.

Bertolak belakang dengan daya beli rumah tangga, sejumlah perusahaan menunjukkan kinerja yang baik setelah mengambil kentungan dari keunggulan kompetitif.

Pasalnya, mereka bisa membeli barang dalam keadaan nilai tukar yen melemah.

Tingkat produksi pabrik melonjak dengan pertumbuhan tercepat dalam kurun hampir empat tahun selama Januari.

Pada saat yang sama sejumlah perusahaan meningkatkan belanja di dalam negeri dan mendapatkan banyak pesanan dari negara berkembang.

Kondisi itu menunjukkan bahwa ekspor akan menjaga pertumbuhan ekonomi pada jalur yang benar untuk sebuah pemulihan yang moderat.

"Jika belanja konsumen tidak naik pada April maka produksi industri akan sulit untuk bergerak maju,” ujar Shuji Tonouchi, senior fixed income strategist pada Mitsubishi UFJ Morgan Stanley Securities sebagaimana dikutip Reuters, Jumat (27/2/2015).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini