Begal Marak, Pengamat: Tak Ada Kaitan Kelompok Teroris dengan Begal

Bisnis.com,01 Mar 2015, 20:09 WIB
Penulis: Dika Irawan
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Fenomena begal yang marak belakangan ini ditambah temuan dugaan bom di ITC Depok seakan mengasumsikan adanya keterlibatan kelompok teroris, namun pengamat menegaskan hal tersebut tak ada kaitannya sama sekali.

Al Chaidar, pengamat kepolisian dari Universitas Indonesia menilai kelompok begal dengan kelompok teroris dalam melakukan aksinya berbeda, kalau begal hanya mengambil motor sedangkan teroris menembak polisi.

"Dulu ada juga begal menembak polisi kemudian mengambil motor. Itu beda, begal ambil motor dan teroris tembak polisi," katanya kepada Bisnis, Minggu (1/3/2/2015).

Pengecualian untuk daerah Poso, menurut dia di Poso kelompok teroris biasa mengambil motor untuk menunjang keperluan transportasi di hutan-hutan.

Berdasarkan catatannya, teroris menghindari untuk mengambil motor. Hal itu lantaran mereka pernah mendapat pelajaran yaitu saat mengambil mobil ternyata ada GPS yang melacak keberadaannya.

Kemungkinan, menurut Chaidar teroris khawatir pula ketika mengambil motor akan terjadi hal yang sama.

Dikatakan teroris melakukan pencurian jika jika mereka hendak melakukan sebuah serangan ke tempat tertentu. Pencurian dilakukan untuk membiayai serangan tersebut. Namun hingga saat ini, Chairil tidak melihat adanya indikasi rencana serangan teroris.

"Teroris biasanya mencari target yang mudah dan tidak mencari target yang susah karena bakal lebih cepat ketahuan," katanya.

Terkait temuan duggan bom di ITC Depok, dia mengatakan pihak kepolisian harus serius menangani mengingat adanya kandungan bahan klorin yang menciptakan gas beracun.

"Tapi untuk sekarang, tak ada kaitan kelompok begal dengan kelompok teroris. "

Diwartakan sebelumnya, selama sepekan terakhir telah terjadi sejumlah aksi pembegalan seperti di Pondok Aren, Tangerang Selatan yang menyebabkan begal tewas dibakar warga dan Minggu dinihari (1/3/2015) seorang diduga begal berhasil ditangkap serta nyaris dibakaar warga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini