HARGA MINYAK: Produksi Melonjak, Harga Menghijau

Bisnis.com,01 Mar 2015, 15:45 WIB
Penulis: Surya Rianto
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, NEW YORK -- Produksi minyak Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Irak meningkat pada bulan lalu. Kondisi itu berpotensi membuat pasokan minyak makin melimpah, apalagi produksi Amerika Serikat terus meningkat sejak 2012.

John Kilduff, analis Again Capital LLC, mengatakan Arab Saudi masih berusaha menjaga pangsa pasarnya. Itu komitmen yang telah diucapkannya  saat pertemuan Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) pada akhir tahun lalu.

“Harga minyak masih mungkin berpotensi tertekan karena tidak ada bukti nyata penurunan produksi di negara-negara produsen minyak dan Amerika Serikat,” ujarnya seperti dilansir Bloomberg pada Sabtu (28/2/2015).

Pada bulan lalu, produksi minyak Arab Saudi naik 1,33% menjadi 9,85 juta barel per hari dibandingkan dengan bulan sebelumnya, sedangkan Uni Emirat Arab (UEA) dan Irak masing-masing naik sebesar 3,7% dan 1,47% menjadi 2,8 juta barel per hari dan 3,45 juta barel per hari.

Sementara itu, produksi Libia terus turun 26,66% menjadi 220.000 barel per hari. Gejolak di Libia membuat produksi minyak negara itu terus turun sejak 2011.  

Secara keseluruhan, produksi OPEC yang terdiri dari dua belas negara pada bulan lalu naik 0,53% menjadi 30,56 juta barel per hari.  

Adapun, produksi minyak Amerika Serikat (AS) sampai pertengahan bulan lalu naik 1,07% menjadi 9,28 juta barel per hari dibandingkan periode yang sama pada bulan sebelumnya.

Pada perdagangan akhir pekan lalu, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) naik 3,3% menjadi US$49,76 per barel, sedangkan harga minyak Brent melonjak 4,21% menjadi US$62,58 per barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Gita Arwana Cakti
Terkini