Bisnis.com, JAKARTA--Seiring adanya penurunan suku bunga pasar uang antar bank (PUAB), Bank Indonesia memprediksikan volume transaksi bakal meningkat hingga Rp15 triliun secara harian.
Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia Filianingsih Hendarta mengungkapkan peningkatan volume transaksi tersebut akan berlangsung sejalan dengan pola transaksi keuangan pemerintah.
Menurutnya, transaksi PUAB masih cukup kontraktif hingga semester I/2015 sehingga kebutuhan likuiditas perbankan meningkat.
Adapun volume PUAB secara total hingga Januari 2015 senilai Rp210,15 triliun naik 6,2% year on year atau secara rata-rata harian Rp10,01 triliun per hari, naik 1,2%.
BI mencatatkan suku bunga PUAB overnight telah mengalami penurunan ke kisaran 5,65%, sebelumnya pernah mencapai 5,82%.
Menurutnya, penurunan suku bunga PUAB seiring dengan turunnya BI Rate dan DF Rate.
"Suku bunga PUAB stabil dan volume transaksi PUAB hingga semester I/ 2015 diperkirakan meningkat terbatas di kisaran Rp10-15 triliun per hari," katanya pada Bisnis, Senin (2/3/2015).
Filianingsih mengungkapkan strategi operasi moneter yang dilakukan BI telah dilakukan secara terukur dengan tetap mempertimbangkan kecukupan likuiditas perbankan.
Selain itu, melalui pengembangan transaksi repo menggunakan Mini MRA , katanya, hal tersebut bisa menjadi alternatif pengelolaan likuiditas perbankan.
Ke depan, bank sentral memproyeksikan suku bunga PUAB bakal stabil seiring dengan operasi moneter BI yang difokuskan untuk menjaga kecukupan likuiditas perbankan.
Pada akhir minggu Februari 2015, Filianingsih mengungkapkan ada kebutuhan yang cukup tinggi.
"Akhir bulan, kebutuhan cukup besar, sebab transaksi pasar keuangan dan pinjaman yang jatuh waktu. Meski volume naik namun secara rate masih stabil di 5,65%," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel