MENKOPOLHUKAM: Ini Modus Baru Bergabung ISIS

Bisnis.com,03 Mar 2015, 12:00 WIB
Penulis: Newswire
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Tedjo Edhy Purdijatno/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno mengungkapkan adanya modus baru yang dilakukan oleh pihak-pihak yang akan bergabung dengan kelompok ISIS yaitu dengan memanfaatkan jasa perjalanan wisata.

"Ada salah satu modus baru yakni dengan menggunakan agen perjalanan wisata," kata Tedjo Edhy usai menghadiri acara Rapim TNI-Polri Tahun 2015, di STIK, Jakarta, Selasa (3/3/3015).

Ia menjelaskan orang-orang tersebut menggunakan agen perjalanan untuk sampai ke negara tujuan di Timur Tengah. Begitu sampai di negara tersebut, mereka memisahkan diri dan menghilang.

Pihaknya bersama Polri dan Badan Intelijen Negara (BIN) terus mewaspadai adanya informasi terkait modus itu. Pihaknya pun bakal menghentikan upaya mereka melalui pencegahan di imigrasi bila berhasil melacak keberadaan mereka.

Sementara Presiden Joko Widodo memerintahkan stabilitas keamanan Indonesia agar benar-benar dijaga.

Dalam penanganan isu terorisme, menurut Jokowi, upaya pencegahan harus dimaksimalkan. "Dari sisi intelijen harus diperkuat, data-data di lapangan juga harus kita miliki. Jangan sampai sudah ada kejadian, baru kita bergerak," katanya.

Menurut dia, penangggulangan paham ISIS di Indonesia hendaknya menjadi tanggung jawab bersama. "Tantangan-tantangan itu harus dihadapi bersama untuk diselesaikan," ujarnya.

Dalam acara tersebut hadir diantaranya Presiden Joko Widodo, Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno, Wakapolri Komjen Badrodin Haiti, KSAL Laksamana Ade Supandi, KSAD Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, KSAU Marsekal Agus Supriyatna, Menpan RB Yuddy Chrisnandi, Kepala BIN Marciano Norman dan seluruh pejabat utama Polri dan TNI.

Rapim TNI - Polri Tahun 2015 yang digelar selama tiga hari sejak 3 - 5 Maret 2015 ini mengusung tema TNI - Polri Profesional Penggerak Revolusi Mental. []

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini