Wah, Eksekusi Mati Ditunda Gara-gara Obat Injeksi Berubah Warna

Bisnis.com,03 Mar 2015, 16:12 WIB
Penulis: John Andhi Oktaveri

Bisnis.com, JAKARTA—Eksekusi mati terhadap seorang wanitra asal Georgia yang dinyatakan bersalah telah membunuh suaminya gagal dilakukan akibat masalah obat yang akan diinjeksikan ke tubuhnya.

Wanita bernama Kelly Renee Gissendaner tersebut merupakan wanita pertama yang akan dihukum mati di negara bagian itu dalam 70 tahun terakhir. Dia membunuh suaminya pada 1997 dan kini dia berusia 46 tahun.

"Beberapa jam sebelum eksekusi dilakukan sesuai jadwal, tim eksekusi melakukan pemeriksaan atas obat yang akan digunakan untuk menyuntik mati terpidana tersebut. Namun obat itu terlihat berubah warna,” ujar juru bicara Georgia Department of Corrections Gwendolyn Hogan dalam pernyataannya.

Kemudian penegak hukum  melakukan konsultasi dengan pihak terkait. "The Department of Corrections kemudian berkonsultasi dengan ahli farmasi dan akhir eksekusi mati itu ditunda,”: ujar Hogan. Belum diketahui kapan eksekusi itu akan dilakukan sebagaimana dikutip Reuters, Selasa (3/3/2015).

Jaksa menyatakan Gissendaner bekerja sama dengan pacarnya untuk membunuh suaminya. Suaminya tersebut dibacok berkali-kali sampai akhirnya menghembuskan nafas terakhir di sebuah kawasan pedesaan wilayah Atlanta, Amerika Serikat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hendri Tri Widi Asworo
Terkini