Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, menyatakan jumlah pesanan Sukuk Negara Ritel Seri 007 atau SR-007 melalui perseroan mencapai Rp5,5 triliun.
Purnomo Soetadi, EVP Customer Management & Marketing BNI, mengatakan permintaan yang tinggi dari nasabah membuat BNI mengajukan tambahan alokasi ke Direktorat Jendelan Pengelolaan Utang.
"BNI kemudian request ke Depkeu Rp4 triliun, tapi akhirnya dapat jatah Rp2,1 triliun," ungkapnya kepada Bisnis, Selasa (3/3/2015).
Permintaan yang tinggi dari nasabah membuat BNI meminta tambahan alokasi guna mengakomodasi keinginan nasabah. Jumlah nasabah yang memesan SR-007 mencapai 5.000 nasabah.
Purnomo mengatakan, jika BNI tidak mendapat tambaha kuota, hanya separuh dari pemesan yang bisa membeli SR-007.
Dia menyebut nasabah memburu SR-007 karena tingkat imbal hasil yang ditawarkan lebih tinggi dari bunga deposito.
Sebagaimana diketahui, pemerintah akan menerbitkan SR 007 pada 11 Maret 2015 mendatang dengan menawarkan tingkat kupon sebesar 8,25%.
Investor dapat memesan SR 007 dengan nominal minimal Rp5 juta dan maksimal nominal Rp5 miliar. Adapun,target indikatif yang dipatok oleh pemerintah dari penerbitan SR 007 mencapai Rp20 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel