Transaksi Timah BKDI Februari Melonjak Tertinggi

Bisnis.com,03 Mar 2015, 19:06 WIB
Penulis: Surya Rianto
Transaksi timah di Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia untuk Februari meningkat ke level tertinggi sejak bursa timah diluncurkan. Padahal akhir bulan lalu, tengah muncul isu moratorium ekspor timah oleh para produsen di Bangka Belitung./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA – Transaksi timah di Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia untuk Februari meningkat ke level tertinggi sejak bursa timah diluncurkan. Padahal akhir bulan lalu, tengah muncul isu moratorium ekspor timah oleh para produsen di Bangka Belitung.

Stella Lukman, Kepala Pengembangan Bisnis Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI), mengatakan kalau tujuan moratorium ekspor untuk meningkatkan harga. Mereka [Perusahaan penambang timah] tinggal jual produknya dengan harga yang diinginkan di bursa.

Kan sistem pasar fisik timah di BKDI itu yang menentukan harga pasar. Kalau ingin harga berada di US$20.000 per ton, ya tinggal tawarkan ke pasar saja dengan harga itu. Tapi, kalau masih ada yang pasang harga US$18.000, jadi siapa yang salah?” ujarnya setelah peluncuran kontrak UBSG pada Senin (2/3/2015).

Pada Februari, transaksi timah di BKDI naik 44,51% menjadi 8.230 ton dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 5.695 ton. Jumlah transaksi itu melewati level transaksi terbesar pasar fisik timah BKDI pada Desember tahun lalu di level 8.055 ton.   

Lalu, harga jual timah di BKDI sepanjang Februrari untuk jenis PB300 berada di kisaran US$17.975 sampai US$19.150, sedangkan rentang harga pada Januari berada di kisaran US$18.970 sampai US$20.680.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini