Bisnis.com, JAKARTA--Emiten pelat merah PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. bakal mengandalkan modal negara dan right issue untuk menggenjot kinerja tahun ini setelah tahun lalu rugi ratusan miliar rupiah.
Direktur Utama Antam Tato Miraza mengatakan tahun lalu, perseroan menghadapi tantangan yang cukup besar. Program penghematan biaya dan optimalisasi kinerja operasional menjadi prioritas Antam.
"Saat ini, Antam tengah dalam proses perolehan penyertaan modal negara atau PMN. Perolehan PMN akan dikombinasikan dengan penerbitanhak memesan efek terlebih dahulu ini akan mempercepat realisasi proyek-proyek pertumbuhan Antam di sektor hilir pada 2015," ungkapnya dalam keterangan resmi, Sabtu (7/3/2015).
Dia mengatakan, melalui penerapan penghematan biaya seperti penggunaan umpan bijih yang lebih murah dari Pomalaa, evaluasi terhadap kontrak-kontrak dengan pihak ketiga, serta penerapan VHS yang menghilangkan biaya persediaan bahan bakar, Antam berhasil menghemat Rp64,9 miliar pada 2014.
Untuk itu, sambungnya, dengan tantangan yang dihadapi, Antam tetap berkomitmen untuk mengakselerasi realisasi proyek pertumbuhan hilir dalam rangka meningkatkan nilai tambah dan cadangan sumber daya yang dimiliki.
Sepanjang tahun lalu, emiten berkode saham ANTM membukukan rugi bersih sebesar Rp775 miliar dengan penjualan sebesar Rp9,42 triliun. Hal itu terjadi akibat adanya larangan ekspor komoditas mineral mentah dan kondisi harga yang kurang menguntungkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel