Optimalisasi Potensi TIK Indonesia, Ini 10 Gagasan McKinsey

Bisnis.com,09 Mar 2015, 18:56 WIB
Penulis: Samdysara Saragih
Ilustrasi/Jibi

Bisnis.com, JAKARTA – McKinsey & Company menyampaikan 10 gagasannya untuk Indonesia agar bisa memaksimalkan potensi teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

Kesepuluh gagasan itu termuat dalam Laporan Sepuluh Gagasan untuk Memaksimalkan Dampak Sosial Ekonomi TIK di Indonesia di Jakarta.

Pada risetnya perusahaan konsultan manajemen itu merangkum 10 gagasan tersebut dalam tiga tema besar.

Pertama, membangun ekosistem TIK yang dinamis. McKinsey menyarankan agar pemerintah menciptakan lingkungan dan ruang untuk pengembangan sektor TIK melalui penyelesaian masalah infrastruktur untuk memperbaiki jangkauan, efisiensi biaya, dan bandwidth.

Head of Telecommunication, Media, and Technology McKinsey & Company Asia Tenggara Michael Gryseels mengatakan pemerintah Indonesia perlu memiliki panduan atau road map untuk mengatasi hambatan-hambatan infrastruktur dan regulasi.

“India dan Meksiko merupakan contoh-contoh negara berkembang yang punya agenda TIK nasional,” katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (9/3/2015).

Tema kedua, optimalisasi TIK untuk mendorong percepatan pertumbuhan serta pemerataan ekonomi. Gagasan ini berpijak pada asumsi bahwa TIK dapat berkontribusi pada produktivitas, daya saing, dan pertumbuhan usaha dan industri.

“Pemerintah bisa mendorong komunitas teknologi untuk mendorong start up lokal dari hulu ke hilir,” kata Presiden Direktur PT McKinsey Indonesia Phillia Wibowo, di tempat yang sama.

Ketiga, utilisasi TIK sebagai terobosan dalam pembangunan sosial berkelanjutan. Inti dari gagasan ini adalah menyiapkan peran sektor tersebut untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat melalui transformasi pendidikan, kesehatan, keamanan, transportasi, dan keuangan.

Phillia mengatakan pemanfaatan TIK dalam beberapa tahun ke depan harus dilakukan secara terencana dan berkelanjutan untuk membawa Indonesia menjadi negara besar.

“Tapi semua pihak harus saling bekerja sama,” ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Bambang Supriyanto
Terkini
'