Kabar24.com, JAKARTA - Korban tewas akibat hanggar roboh di Bandara Sultan Hasanuddin terus bertambah, Senin, 9 Maret 2015. Berdasarkan data kepolisian, jumlah korban tewas mencapai lima orang dan korban luka sebanyak 14 orang.
“Mereka (korban) adalah pekerja bangunan Hanggar Balai Besar Kalibrasi di Bandara Sultan Hasanuddin,” kata Juru bicara Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan dan Barat, Komisaris Besar Endi Sutendi, Senin.
Korban meninggal:
1. Iqbal Situmorang
2. Parulian Siagian,
3. Moh Asri (30),
4. Heri Iswanto (40),
5. Moh Jufri (21).
Korban luka:
1. Zulkarnaen (46),
2. Ali Syafei (25),
3. Fariz (21),
4. Amri (40),
5. Yakob Jumahir (34),
6. Kasduri (55),
7. Reno (35),
8. Nur Aropik (38),
9. Robinson (45),
10. Mustafa (20),
11. Rusmalin (30),
12. Juliston (33),
13. Ranu (30)
14. Iwan (22).
Endi mengatakan korban tewas dan luka dilarikan ke sejumlah rumah sakit berbeda. Di antaranya Rumah Sakit Bhayangkara, Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Rumah Sakit TNI AU, dan Rumah Sakit Daya.
Menurut Endi, hanggar balai besar kalibrasi ini Endi dilengkapi apron dan taxiway. Bangunan ini merupakan milik Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Hubungan Darat. Insiden nahas itu terjadi sekitar pukul 09.28 Wita, saat para pekerja tengah mengerjakan proyek itu. Tiba-tiba saja bangunan roboh dan mengenai para pekerja tersebut.
Salah satu karyawan PT Duta Hita Jaya, Aditya Chandra, mengatakan terdapat sekitar 50 pekerja proyek itu. Mayoritas merupakan orang dari Jawa dan Sumatera. Mereka bekerja sebagai helper dan erector hanggar kalibrasi itu. Semuanya diberikan fasilitas tinggal di mess dekat Bandara Sultan Hasanuddin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel