Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Internasional Indonesia Tbk menyatakan akan mengkaji penurunan bunga kredit lebih lanjut setelah bulan lalu menurunkan tingkat bunga di segmen konsumen.
Lani Darmawan, Direktur Ritel BII, mengatakan bank masih punya peluang untuk menurunkan bunga seiring pergerakan tingkat biaya dana.
"Kami monitor apakah cost of fund bisa turun lagi sejalan dengan penurunan BI Rate bebrapa waktu lalu," jelasnya kepada bisnis.com, Selasa malam (10/3/2015).
Berdasarkanrkan keterangan dari website perseroan, per 28 Februari 2015 suku bunga dasar kredit (SBDK) BII mengalami penurunan dibandingkan posisi Desember 2014. Segmen yang mengalami penurunan yakni kredit pemilikan rumah (KPR) sebesar 24 bps menjadi 11,50%.
Kendati turun, Lani menegaskan tingkat suku bunga kredit tersebut tidak berlaku secara umum. Pasalnya, BII menerapkan risk and relationship based pricing. "Jadi bunga di KPR maupun di non KPR tidak berlaku satu rate untuk semua," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel