Seniman & Pemuda Gelar Konser Lawan Begal Demokrasi

Bisnis.com,12 Mar 2015, 00:57 WIB
Penulis: Kahfi
Konser Lawan Begal Demokrasi/Bisnis.com-Kahfi

Bisnis.com, JAKARTA - Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta bersama aktivis Front Perjuangan Pemuda Indonesia dan grup musik Jecovox serta band punk Marjinal menggelar konser sukarela untuk menunjukkan keprihatinan atas konflik antara KPK dan Polri.

Konser gratis yang diadakan pada Rabu (11/3/2015) sore hingga tengah malam tadi di Universitas Negeri Jakarta, Rawamangun, Jakarta Timur, itu juga diselingi orasi-orasi politik dari aktivis mahasiswa maupun pemuda. Orasi tersebut berisikan dukungannya terhadap pemeberantasan korupsi serta mengingatkan adanya ketidakadilan yang masih dialami rakyat kecil.

Konser tersebut bertajuk “Lawan Begal Demokrasi”. Menurut Mike, vokalis Marjinal, dengan judul tersebut masyrakat luas hendaknya dapat memaknai adanya perampasan hak konstitusional, seperti mahalnya biaya pendidikan, kesehatan, serta pelayanan publik lainnya.

“Semuanya itu karena adanya koruptor, mereka adalah maling atau begal demokrasi itu,” ujarnya sesaat sebelum melantunkan beberapa tembang tenar dari Marjinal.

Sementara aktivis dari Front Perjuangan Pemuda Indonesia (FPPI) menyuarakan adanya keresahan sosial di masyarakat kecil, seperti petani yang belum lama ini tewas ditembak akibat konflik lahan di Jambi.

Adapun Jecovox, yang digawangi mantan vokalis Boomerang Roy Jeconiah menambahkan bahwa masyarakat jangan lengah terhadap bahaya demokrasi yang tergadai elit politik.

Dia menyerukan adanya konsolidasi mahasiswa maupun pemuda untuk membenahi sistem yang saat ini dianggapnya masih korup. Jecovox kali ini melantunkan beberapa lagu anyar seperti Sang Saka dan Gravitasi, sedangkan tembang lawas dari Boomerang sempat dibawakan antara lain Tragedi serta Bawalah Aku.

Acara inipun dihadiri beberapa perwakilan Komisi Pemberantasan Korupsi. Hingga larut malam, konser musik baru beranjak bubar.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini