Presiden Lantik Kepala BPKP, Ada Pemandangan Berbeda

Bisnis.com,13 Mar 2015, 13:00 WIB
Penulis: Lili Sunardi
Presiden Joko Widodo (kanan) bersalaman dengan Ketua DPR Setya Novanto (kedua kanan) disaksikan Wakil Ketua DPR Agus Hermanto (ketiga kanan) seusai acara pelantikan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Istana Negara, Jakarta, Jumat (13/3). Kepala BPKP Ardan Adiperdana menggantikan Mardiasmo yang kini menjabat Wakil Menteri Keuangan. /ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA - Pemandangan berbeda di Istana Negara saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Gedung yang biasa digunakan untuk melantik pejabat negara itu terasa lebih luas.

Pratikno, Menteri Sekretaris Negara, mengatakan Presiden Jokowi ingin memperbaiki suasana Istana Negara. Salah satunya dilakukan dengan mencabut sekat antara ruang upacara dengan ruangan yang biasa digunakan untuk ramah tamah para pejabat usai acara.

“Kursi-kursi juga dikurangi, agar terlihat lebih luas. Biar suasana berubah lebih baik, karena beberapa barang yang tidak diperlukan juga kami telah ambil,” katanya di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (13/3/2015).

Pratikno menuturkan, Presiden Jokowi juga ingin kelompok drumband yang memainkan musik pengiring Indonesia Raya masuk ke dalam ruangan. Opsinya, kelompok drumband TNI itu berada di samping podium, atau justru berada di atas podium.

Menurutnya, Presiden Jokowi ingin memastikan langsung apakah nantinya volume dari musik yang dimainkan drumband terlalu keras dan mengganggu keberlangsungan acara.

“Dari kemarin kami pikirkan drumband itu masuk ruangan, makanya tadi dicoba apakah volume musik yang dimainkan terlalu keras,” ujarnya.

Istana Negara memang sering digunakan untuk melantik menteri dan pejabat negara. Gedung yang dekat dengan Jalan Veteran itu juga sempat digunakan sebagai tempat tinggal Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di akhir masa jabatannya. []

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini