Rezim Jokowi Dituding Biarkan WNI Jadi Teroris ISIS

Bisnis.com,13 Mar 2015, 17:02 WIB
Penulis: Ashari Purwo Adi N
Pengawasan pemerintah yang lemah membuat sekelompok WNI berbondong-bondong ikut bergabung jadi anggota jagal ISIS/Ilustrasi Konvoi pasukan ISIS

Bisnis.com, JAKARTA - Komisi I DPR meminta atase dan pejabat kedutaan Indonesia di negara-negara sahabat meningkatkan pengawasan menyusul banyaknya WNI yang bepergian tanpa rekam tujuan yang jelas.

Achmad Dimyati Natakusumah Anggota Komisi I dari Fraksi PPP, mengatakan pejabat kedutaan Indonesia  harus meningkatkan pengawasan kepada WNI.

Kepastian dari Kementerian Luar Negeri bahwa 16 WNI yang ditangkap oleh otoritas Turki itu bukan WNI yang hilang itu sudah merupakan bukti pemerintah lemah dalam pengawasan.

“Dengan adanya pernyataan dari Kemlu itu, berarti ada 32 WNI yang hilang di Turki. Tapi 16 sudah ditemukan,” katanya di Kompleks Gedung Parlemen, Jumat (13/3/2015).

Harusnya, pejabat kedutaan sebagai wakil pemerintah Indonesia di negara-negara sahabat tahu kepentingan WNI saat mengunjungi sebuah negara. “Selain tujuan, mereka harus tahu lama tinggalnya.”


Jangan sampai, lanjutnya, kedatangan WNI ke negara sahabat justru membuat rusuh atau bergabung dengan organisasi teror. “Rekam itu penting mengingat banyak dan tidak terduganya ancaman.”


Sebelumnya, Kemenlu telah memastikan bahwa 16 orang WNI yang ditangkap oleh otoritas Turki di perbatasan Suriah bukan 16 WNI yang dikabarkan hilang setelah berpisah dengan rombongan wisatanya.

 
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini