Bisnis.com, JAKARTA - Kontribusi pembiayaan industri keuangan non bank (IKNB) di sektor maritim masih minim, yakni hanya 0,7% dari total pembiayaan industri keuangan di sektor ini.
Untuk meningkatkan kontribusi pembiayaan IKNB, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) beserta perwakilan anggota asosiasi-asosiasi Industri Keuangan Non Bank (IKNB) membentuk Kelompok Kerja (pokja) Sinergi IKNB Pembiayaan Kemaritiman dan Kelautan.
Deputi Komisioner Pengawas IKNB OJK Dumoly Pardede mengatakan sudah ada survei di lokasi yang dinilai potensial untuk dijadikan pilot project sinergi IKNB dengan industri maritim. Pilot project ini juga untuk sosialisasj kepada kelompok nelayan di daerah tersebut.
"Kegiatan survei dan sosialisasi yang telah dilakukan sampai dengan saat ini yakni di Klungkung yang dipusatkan di wilayah pemindangan ikan di Kusamba dan wilayah galangan kapal Benoa," ujarnya seperti yang dikutip, Jumat (13/3/2015).
Rencananya, survei juga akan dilakukan di Batam, Kendari, Makassar, Silboga, perkampungan nelayan Pantai Sadeng dan sentrq kulakan ikan segar di Bantul.
Nantinya, pokja tersebut akan menyusun database kelayakan usaha dari para pelaku sektor kemaritiman dan perikanan.
"Mereka juga harus membantu menyusun proses bisnis dan analisis kelayakan usaha bagi para pelaku IKNB yang akan turut serta berperan di sektor kemaritiman dan kelautan," ucapnya.
Saat ini, sudah ada 10 perusahaan pembiayaan yang berkomitmen untuk membantu proyek pembiayaan maritim. "Kenapa akhirnya OJK yang lebih dulu menggagas ini, karena kami lihat teman-teman di perbankan agak terlambat untuk masuk ke pembiayaan maritim ini," kata Dumoly.[]
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel