Bisnis.com, JAKARTA— PT Bank Sahabat Sampoerna pada 2014 mencatatkan kenaikan aset cukup signifikan karena ditopang oleh konglomerasi usaha Sampoerna Group.
Berdasarkan keterangan pers yang diterima Bisnis.com, Senin (16/3/2015), aset yang dibukukan Bank Sampoerna sebesar Rp3,5 triliun, naik 29,6% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,7 triliun.
Total penyaluran kredit hingga Desember 2014 sebesar Rp2,5 triliun, naik sekitar Rp800 miliar dibanding dengan periode sebelumnya Rp1,7 triliun.
Adapun, dana pihak ketiga yang dihimpun mencapai Rp2,7 triliun tahun dari tahun sebelumnya Rp2,1 triliun.
Dari aspek rasio keuangan, Bank Sampoerna mencatat pertumbuhan, seperti rasio kecukupan modal (Capital adequecy ratio) sebesar 23,6%, rasio kredit bermasalah gross sebesar 2,4%, rasio kredit terhadap dana (LDR) 90,7%, dan margin bunga bersih (NIM) sebesar 4,4%.
Untuk menopang pertumbuhan yang berkelanjutan, Bank Sampoerna didukung oleh dua grup besar yang juga kelompok usaha Sampoerna Group, yaitu Grup Sampoerna Strategic melalui PT Sampoerna Investama dengan kepemilikan sebesar 81% dan Grup Alfa melalui PT Cakrawala Mulia Prima dengan kepemilikan sebesar 18%, serta 1% dimiliki oleh Bapak Ekadharmajanto Kasih.
“Komitmen para pemegang saham tidak hanya dalam bentuk pembiayaan dan permodalan, tapi juga brand value, knowledge dan skill akan membawa Bank Sampoerna menjadi bank yang tumbuh secara berkesinambungan dan berkontribusi secara signifikan di sektor Mikro dan UKM,” demikian tulis siaran pers Bank Sampoerna.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel