Defisit Perdagangan RI-China Melebar

Bisnis.com,17 Mar 2015, 09:22 WIB
Penulis: Muhammad Avisena
Defisit perdagangan RI-China meebar./

Bisnis.com, JAKARTA-  Defisit neraca perdagangan non migas Indonesia dengan China semakin melebar pada periode Januari-Februari 2015 dibanding periode yang sama tahun lalu.

Data ekspor-impor Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis pada Senin (16/3) menunjukkan bahwa ekspor Indonesia ke China pada periode Januari-Febuari 2015 mengalami penurunan yang sangat tajam dibanding tahun lalu sebesar 40,62%. Di sisi lain, impor Indonesia dari negara tersebut justru naik sebesar 5,44%.

Kepala BPS Suryamin mengatakan penurunan ekspor juga terjadi di tiga besar negara tujuan ekspor Indonesia seperti Amerika Serikat (4,43%) dan Jepang (2,17%), namun yang turun paling signifikan adalah ekspor ke China.

Sedangkan untuk impor pada periode Januari-Februari dilihat dari 13 negara asal barang utama, terjadi penurunan dari semua negara, kecuali dari China. Importasi dari negara tersebut naik 5,44%. Defisit neraca perdagangan dengan negara tersebut menjadi yang terbesar, mencapai US$3,17 miliar.

“Kita ekspornya (ke China) turun tapi impornya naik. Dengan China kita defisitnya cukup tinggi US$1,567 miliar satu bulan saja. Ini harus dilakukan upaya supaya kondisinya berbalik, karena potensinya cukup besar,” kata Suryamin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Linda Teti Silitonga
Terkini