PHRI Bali Himbau Hotel Tak Jual Paket Nyepi Berlebihan

Bisnis.com,17 Mar 2015, 13:14 WIB
Penulis: Feri Kristianto
Salah satu hotel di Provinsi Bali./JIBI
Bisnis.com, DENPASAR -- Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Bali menghimbau kalangan perhotelan tidak menjual paket Nyepi secara berlebihan yang berpotensi mengganggu ketentraman umat Hindu melaksanakan Catur Brata Penyepian.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengatakan pembeli paket Nyepi yang ditawarkan hotel kebanyakan adalah warga Denpasar yang tidak merayakan pergantian Tahun Baru Caka tersebut.

"Kami harapkan bagaimana caranya saling menghormati dan menghargai,kegiatan yang ditawarkan hotel agar tidak berlebihan‎ apalagi bertentangan dengan Nyepi," ujarnya, Selasa (17/3/2015).

Mantan Bupati Gianyar ini mengakui pembeli paket Nyepi yang marak ditawarkan pihak hotel bukan wisatawan dari luar Bali, tetapi warga sekitar yang tetap ingin menikmati suasana normal. Adapun wisatawan mancanegara sangat jarang yang sengaja membeli paket ini, kecuali mereka kebetulan sedang berada di Bali.

Pria yang akrab dipanggil Cok Ace ini menuturkan secara resmi PHRI Bali belum pernah mempromosikan Paket Nyepi. Sejumlah hotel yang sekarang menawarkan paket tersebut merupakan inisatif pelaku pariwisata.

Dia mengungkapkan Paket Nyepi yang sebenarnya adalah bukan menawarkan untuk berdiam di hotel, tetapi ikut merasakan umat Hindu melakukan Catur Brata Penyepian, yakni amati geni (tidak menggunakan atau menghidupkan api), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak menikmati hiburan).

Lebih lanjut dijelaskan sejumlah tempat di Ubud, Gianyar saat ini sudah ada yang menawarkan paket Nyepi, di mana jasa yang ditawarkan adalah kontemplasi dan meditasi serta merenungkan kembali hal-hal yang telah di lakukan.

"Sekali lagi tidak masalah hotel menawarkan paket, yang terpenting tidak berlebihan dengan konsep Nyepi. Justru kalau dari kami menyarankan wisatawan menikmati Nyepi dengan berkontemplasi," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini