Bisnis.com, DENPASAR--Kantor Otoritas Jasa Keuangan Bali bekerja sama dengan Pengurus DPD Perbarindo Bali menyelenggarakan edukasi dan literasi keuangan di SMPN 2 Kuta Utara.
Dalam kegiatan edukasi tersebut, materi yang diberikan oleh narasumber dari Perbarindo Bali adalah Dasar-Dasar Perbankan yang mencakup pengertian lembaga keuangan, bank dan jenis-jenisnya, kegiatan pokok bank, serta budaya menabung.
Sementara perwakilan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bali memaparkan materi mengenai pengenalan terhadap regulator dan literasi keuangan.
Dalam kegiatan ini, regulator juga menyerahkan buku Mengenal Otoritas Jasa Keuangan dan Industri Jasa Keuangan untuk pertama kalinya di Provinsi Bali kepada SMP Negeri 2 Kuta Utara. Kepala OJK Bali Zulmi mengatakan penyelenggaraan kegiatan ini merupakan program edukasi dan literasi pertama kepada pelajar di Pulau Dewata untuk periode tahun ini.
"Program edukasi dan literasi keuangan ke kalangan murid pelajar juga merupakan upaya OJK untuk melakukan edukasi keuangan sedini mungkin," jelasnya dalam siaran pers, Selasa (17/3/2015).
Menurutnya, hasil survei nasional literasi keuangan OJK menunjukkan hanya 28% pelajar atau mahasiswa memiliki tingkat literasi yang baik, dengan tingkat utilitasinya sebesar 44%.
Karena itu, lanjutnya, setiap anak harus dibekali dengan kemampuan dasar tentang keuangan yang akan digunakan dalam kehidupan selanjutnya dan terus mendorong budaya menabung dan investasi sejak dini.
Penyelenggaraan kegiatan ini sesuai dengan amanat Pasal 28 UU No. 21/2011 Tentang OJK yaitu OJK memiliki tugas untuk memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat atas karakteristik sektor jasa keuangan, layanan, dan produknya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel