Bisnis.com, JAKARTA--Ekonom PT Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengungkapkan untuk memperdalam pasar keuangan maka perusahaan-perusahaan yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) harus lebih banyak.
"Perlu lebih banyak IPO dengan market kapitalisasi yang besar serta obligasi ritel yang ritel lebih banyak supaya dominasi kepemilikan dari penduduk yang lebih besar," katanya, Selasa (17/3/2015).
Lana menilai regulator perlu menciptakan regulasi yang kondusif untuk emiten dan investor. Selain itu, katanya, pemerintah juga perlu lebih banyak mengeluarkan surat utang (obligasi) ritel yang lebih banyak.
Dalam kesempatan terpisah, Head of Treasury PT Bank Negara Indonesia Tbk Bimo Notowidigdo menilai potensi pasar keuangan valas di Indonesia masih sangat besar, akan tetapi banyak tantangan yang harus dihadapi mengingat Indonesia baru saja aktif dalam pasar keuangan valas.
"Program strategi seharusnya mendasar pada ukuran untuk meningkatkan supply and demand di pasar. Serta perlu pengembangan di pasar sekunder perdana," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel