Bekas Dirut BNI Rilis Buku Liberasi Perbankan Indonesia

Bisnis.com,18 Mar 2015, 22:17 WIB
Penulis: Yanita Petriella
Widigdo Suparman/lppi.or.id

Bisnis.com, JAKARTA - Praktisi bankir senior yang telah berkecimpung di dunia perbankan, Widigdo Sukarman, meluncurkan sebuah buku yang berjudul Liberasi Perbankan Indonesia.

Buku yang bersampul warna kuning dan memiliki 328 halaman ini berisi tentang perkembangan industri perbankan dari masa ke masa.

"Waktu krisis ekonomi pada 1997, yang diawali Thailand dan melanda Indonesia sebagai negara Asean terakhir yang mengalaminya menghancurkan industri bank saat itu, buku ini mengupas situasi dan kebijakan yang diambil pemerintah," ujarnya saat peluncuran buku di Menara BTN, Rabu (18/3/2015).

Dua kebijakan utama yakni paket deregulasi Juni 1983 dan paket Oktober 1988 yang telah mengubah secara drastis struktur industri perbankan.

"Ada kaitan peristiwa yang terjadi dalam industri perbankan pada 1997 dengan kejadian pada masa sebelumnya beserta putusan dan kebijakan yang diambil pemerintah," kata Widigdo.

Dampak krisis pada 1997 yang begitu besar pada industri perbankan karena tidak diikuti dengan kebijakan pengawasan dan supervisi industri perbankan yang memadai.

"Belum ada social safety net dan aturan kepailitan bagi bank saat itu. Ini merupakan lesson learned yang harus menjadi perhatian bahwa suatu perubahan dan diikuti dengan tindak lanjut yang baik," ucapnya.

Industri perbankan saat ini, menurutnya, selalu terbuka sejalan dengan semangat globalisasi. Indonesia perlu menata kembali struktur industri perbankan tanpa menunggu krisis yang mungkin sajaa terjadi.

"Jangan sampai seperti yang sudah terjadi kita baru melakukan penataan supervisi setelah krisis berlangsung dan mengurus sumber daya yang besar," tutur Widigdo.

Widigdo telah lama malang melintang di industri perbankan. Dia pernah menjadi Dirut di Bank Papan Sejahtera (1992--1994) dan Dirut PT Bank Tabungan Negara Tbk. (1994--1996). Selain itu, dia pernah menjabat sebagai Dirut PT Bank Negara Indonesia Tbk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hendri Tri Widi Asworo
Terkini