Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia bersikap tetap optimistis atas pertumbuhan dan neraca eksternal, namun bank sentral itu mulai mengkhawatirkan depresiasi rupiah.
Demikian menurut analisa ekonomi Rangga Cipta dari Samuel Sekuritas, Kamis (19/3/2015).
Menurutnya, rupiah yang melemah 3,5% sejak penurunan tingkat bunga terakhir diduga akan menjadi kendala bagi BI dalam memacu pertumbuhan ekonomi.
Meski BI tetap optimistis atas langkah bank sentral Eropa (ECB) melakukan pelonggaran kuantitatif, namun bank itu mulai khawatir atas kebijakan normalisasi oleh bank sentral AS.
“Komitmen untuk mengawal rupiah dalam arti yang fundamental telah dicanangkan. Kami masih berharap akan akan pemotongan tingkat bunga pada akhir tahun ini sebesar 0,25%,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel