Kementerian PUPR Gelar Seminar Peralatan Uji Kualitas Produk Konstruksi

Bisnis.com,19 Mar 2015, 09:39 WIB
Penulis: Emanuel B. Caesario
Kementerian PUPR menggelar seminar peralatan uji kualitas konstruksi,Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, JAKARTA— Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono membuka seminar bertema Teknologi Peralatan Pengujian untuk Mendukung Pekerjaan Infrastruktur Indonesia, Kamis (19/3/2015).

Seminar ini diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan akan kualitas dan keamanan penyelenggaraan infrastruktur nasional di masa mendatang, sehingga mampu meningkatkan daya saing bangsa.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan sektor konstruksi perlu dukungan peralatan untuk menguji kualitas produk konstruksi. Banyak proyek konstruksi yang pada saat pelaksanaan pekerjaan mengalamai kegagalan sehingga menyebabkan tidak tercapainya kualitas hasil pekerjaan, keterlambatan waktu penyelesaian, hingga menelan korban jiwa akibat kecelakaan.

“Kita perlu dukungan peralatan pengujian yang dapat dijadikan acuan untuk mengukur dan menjamin kualitas suatu produk konstruksi, baik saat konstruksi maupun setelahnya,” katanya, Kamis (19/3/2015).

Basuki mengatakan kebutuhan akan peralatan pengujian akan semakin besar pada masa-masa mendatang seiring semakin meningkatkan pembangunan ekonomi dan infrastruktur. Kebutuhan peralatan tersebut diharapkan tidak saja dipenuhi melalui produk import, tetapi juga dapat dipenuhi dari dalam negeri.

“Seluruh pelaku konstruksi di Indonesia harus siap, tidak boleh ada ruang kesalahan yang membuat pasar konstruksi bisa direbut oleh pihak asing,” katanya.

Basuki berharap industri peralatan pengujian nasional dapat meningkatkan kualitas produknya secara berkelanjutan, sehingga dapat disetarakan dengan produk-produk unggulan sejenis dari negara-negara lainnya. Produk peralatan pengujian tersebut harus juga membuktikan bahwa life cycle cost dari peralatan pengujian tersebut lebih kompetitif dan unggul, tidak saja mengandalkan harga produk yang murah.

“Tanpa image kualitas dan jaminan purna jual yang baik, akan sulit bagi produk tersebut untuk dapat merebut hati para pengguna,” katanya.

 
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Gita Arwana Cakti
Terkini