Astaga! Tahun 2014 Garuda Indonesia Rugi Rp4,83 Triliun

Bisnis.com,20 Mar 2015, 01:14 WIB
Penulis: Sukirno
Garuda Indonesia/Antara

Bisnis.com, JAKARTA--Maskapai penerbangan pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. membukukan rugi bersih US$372 juta atau setara dengan Rp4,83 triliun (Kurs Rp13.000/US$) pada periode 2014, lebih buruk dari perolehan setahun sebelumnya yang masih meraup laba bersih US$11 juta.

Sumber Bisnis.com yang mengetahui kinerja maskapai penerbangan milik pemerintah tersebut mengatakan jumlah penumpang yang berhasil diangkut oleh Garuda Indonesia mencapai 25 juta sepanjang tahun lalu, flat dari tahun sebelumnya.

"Pendapatan yang diperoleh Garuda Indonesia mencapai US$3,93 miliar sepanjang tahun lalu," ungkap sumber yang enggan disebutkan namanya, Kamis (19/3/2015).

Pada periode 2013, emiten berkode saham GIAA tersebut masih meraup laba bersih US$11,03 juta, meskipun anjlok 90% dari tahun sebelumnya US$110,59 juta.

Pendapatan usaha GIAA pada periode 2013 juga meningkat menjadi US$3,71 miliar dari setahun sebelumnya US$3,47 miliar. Namun, saat itu beban usaha GIAA melonjak menjadi US$3,7 miliar dari US$3,29 miliar.

Tak Beri Pernyataan

Saat dimintai konfirmasi, Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo tidak bersedia memberikan pernyataan. Dia menegaskan pihaknya masih harus memberikan pemaparan dalam pertemuan bersama analis emiten tersebut.

"Tunggu analyst meeting besok [hari ini] ya, Soalnya harus ngomong dengan analis dulu," katanya melalui pesan singkat kepada Bisnis.com, Kamis (19/3/2015).

Hingga kuartal III/2014, rugi bersih GIAA mencapai US$219,5 juta atau setara dengan Rp2,63 triliun, melonjak tajam 1.362,62% dibandingkan periode yang sama setahun sebelumnya US$15,01 juta.

Salah satu strategi yang diterapkan GIAA pada tahun ini adalah efisiensi. Sepanjang Januari, GIAA mengklaim telah melakukan efisiensi hingga US$148 juta.

Tahun ini, manajemen memangkas belanja modal hingga 35% menjadi US$130 juta. Bahkan, tahun ini GIAA hanya akan mendatangkan 15 unit pesawat baru dan 11 unit akan ditukarkan kembali kepada pihak lessor.

Pada perdagangan saham Kamis (19/3/2015), saham GIAA naik 0,97% atau 5 poin ke level Rp520 per lembar dari penutupan sehari sebelumnya Rp515 per lembar. Sepanjang hari kemarin, saham GIAA diperdagangkan pada kisaran Rp515-Rp525 per lembar.

Volume perdagangan saham GIAA mencapai 8,02 juta lembar. Kapitalisasi pasar GIAA mencapai Rp13,45 triliun dengan imbal hasil selama setahun sebesar 8,32%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini