BI Riau Dorong Agribisnis Cabai & Sagu

Bisnis.com,20 Mar 2015, 17:30 WIB
Penulis: Arif Gunawan

Bisnis.com, PEKANBARU--Bank Indonesia Perwakilan Riau menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding) dengan tiga pihak untuk mengembangkan komoditas pangan cabai merah dan sagu.

Kepala BI Perwakilan Riau Mahdi Muhammad mengatakan pihaknya menggandeng pemerintah daerah untuk mengembangkan klaster komoditas pangan.

"Pengembangan komoditas pangan mulai dari produksi, distribusi hingga konsumsinya kerap menjadi masalah, bank sentral ingin mengambil peran untuk menyelesaikan masalah ini," katanya dalam sambutan pembukaan Seminar Ketahanan Pangan Berbasis Syariah, Jumat (20/3).

Menurut Mahdi, Indonesia selama ini masih bergantung pada komoditas pangan padi atau beras, padahal produksinya bergantung musim tertentu.

Sedangkan di Riau, selama ini ada komoditas pangan yang bisa dijadikan pengganti beras yaitu sagu, yang telah lama dikembangkan di Kabupaten Kepulauan Meranti.

Selain itu, cabai merah juga menjadi komoditas penting yang memberi dampak besar pada tingkat inflasi, karena menjadi kebutuhan pokok rumah tangga.

"Untuk memaksimalkan produksi, distribusi, dan konsumsi dua komoditas ini, kami ingin membantu dalam bentuk pengembangan klaster," katanya.

Dalam program itu, Bank Indonesia bersama Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti akan mengembangkan dan memaksimalkan hasil produksi tanaman sagu.

"Kami bersama Bank Indonesia akan meningkatkan produksi tanaman sagu yang mencapai 250.000 ton per tahun," kata Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti Irwan Nasir.

Dengan kerja sama ini, akan dikembangkan sistem yang bisa membuat masa panen sagu menjadi lebih singkat dan umur tanaman menjadi lebih lama.

Sedangkan untuk tanaman cabai merah, Bank Indonesia menggandeng Pemerintah Kota Pekanbaru dan Universitas Islam Riau (UIR) membentuk lahan percontohan pengembangan cabai merah dengan sistem fertigasi.

"Kerja sama yang akan dibuat yakni mengembangkan sistem tanam cabai merah dengan fertigasi, yaitu menanam cabai dengan polybag dan memaksimalkan lahan yang terbatas," kata Rektor UIR Detri Karya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini