Bisnis.com, JAKARTA—Industri asuransi jiwa mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 25,7% pada 2014 dibanding dengan aset pada 2013.
Berdasarkan akumulasi data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) yang dikutip pada Sabtu (21/3/2015), sampai Desember 2014, industri asuransi jiwa membukukan aset senilai Rp364,02 triliun. Angka tersebut tumbuh 25,7% dibandingkan dengan set pada 2013 sebesar Rp289,71 triliun.
Selain karena pertumbuhan premi, total aset tersebut juga dipicu oleh melambungnya hasil investasi. Sepanjang 2014, industri asuransi jiwa mencetak hasil investasi senilai Rp40,84 triliun atau tumbuh 358,2% dari hasil investasi pada tahun sebelumnya yang hanya Rp7,32 triliun.
Pertumbuhan hasil investasi yang mencapai 458,2% ini mendongkrak pendapatan dan aset industri asuransi jiwa pada tahun lalu,” ujar Ketua Umum AAJI Hendrisman Rahim.
Hendrisman menjelaskan pertumbuhan hasil investasi pada 2014 dikarenakan membaiknya iklim investasi. “Baiknya iklim investasi domestik 2014 didukung oleh fundamental dalam negeri yang baik, terutama lancarnya penyelenggaraan pemilu dan berkurangnya sentimen negatif dari luar negeri,” paparnya.
Selain karena kondisi pasar modal yang membaik pada 2014, melonjaknya hasil investasi tersebut juga dipicu oleh meningkatnya aset investasi. Sepanjang Januari hingga Desember 2014, industri asuransi jiwa menempatkan Rp318,87 triliun pada sejumlah instrumen investasi. Jumlah investasi tersebut meningkat 26,8% dibandingkan dengan investasi pada tahun sebelumnya yang hanya Rp251,5 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel