Bisnis.com, JAKARTA—PT Indomobil Finance Indonesia (IMFI) berambisi untuk menggenjot porsi pembiayaan menjadi 15%-20% pada tahun ini.
Berdasarkan laporan keuangan IMFI 2014, pembiayaan total mencapai Rp7,7 triliun, dan sekitar 4,3 triliun merupakan pembiayaan baru. Adapun, pembiayaan baru merosot 15% dibandingkan 2013 sebesar Rp5,070 triliun.
“Tahun lalu, realisasi pembiayaan baru berkurang karena pasar otomotif terutama mobil juga turun. Tetapi, tahun ini, kami yakin target kenaikan pembiayaan hingga 15%-20% bisa tercapai karena pasar otomotif akan tumbuh,” kata Presiden Direktur IMFI Jusak Kertowidjojo di Jakarta, Selasa (24/3/2015).
Untuk menfasilitasi rencana kenaikan pembiayaan tersebut, IMFI baru saja menerbitkan obligasi senilai Rp500 miliar. Nantinya, 100% dari dana yang dihimpun dari penerbitan obligasi itu akan digunakan sebagai modal kerja pembiayaan.
Obligasi yang akan diterbitkan memiliki tiga seri yakni seri A (370 hari), seri B (tiga tahun), dan seri C (empat tahun). Perusahaan pembiayaan yang terafiliasi dengan Indomobil Grup ini memperoleh hasil pemeringkatan utang jangka panjang dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dengan peringkat idA (single A).
Hingga tahun lalu, sumber pendanaan IMFI masih berkutat pada obligasi dan pinjaman sindikasi dari bank mancanegara, sedangkan sisanya berasal dari perbankan lokal. Pada periode yang sama, IMFI mencatat telah menghimpun pinjaman sindikasi luar negeri senilai US$172,5 juta.
Per 31 Desember 2014, IMFI juga membukukan pendapatan sebesar Rp1,15 triliun dengan laba bersih Rp105 miliar. Capaian itu meningkat masing-masing 22% dan 16% dibandingkan periode sebelumnya.
Selain itu, IMFI berniat untuk meningkatkan pangsa pasar pembiayaan di Indomobil Grup. Pasalnya, pangsa pasar pembiayaan yang berhasil dibukukan IMFI di Indomobil Grup tergenjot hingga 15% pada tahun lalu. Padahal, sebelumnya, konsumen Indomobil Grup yang dibiayai oleh IMFI hanya sebesar 5%.
“Setidaknya, tahun ini kami harus bisa meningkatkan penetrasi pasar IMFI di pasar captive Indomobil Grup,” tegasnya. []
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel