Survei Infid : Selisih Pendapatan Terlalu Timpang

Bisnis.com,25 Mar 2015, 22:21 WIB
Penulis: Ardhanareswari AHP
Bantaran Kali Ciliwung/Beritajakarta.com

Bisnis.com, JAKARTA-- Survei yang dihimpun oleh Infid memperlihatkan ketimpangan pendapatan antara rata-rata pekerja berupah minimum dengan  pendapatan rata-rata chief executive officer(CEO) terlalu timpang.

Pendapatan pekerja dibanding CEO direksi tertinggi mencapai 3.268 kali lipat. Ketimpangan juga terjadi dilihat dari segi gender, yakni perempuan lebih banyak menganggur dengan rerata jumlah pendapatan lebih rendah dibandingkan dengan laki-laki.

Direktur Eksekutif Infid Sugeng Bahagijo mengatakan salah satu faktor utama yang memicu melebarnya ketimpangan adalah kontribusi masyarakat superkaya yang tak proporsional.

Salah satu indikasinya adalah tax ratioyang masih berkutat pada level 12%. Mestinya, dengan pertumbuhan ekonomi dan tingkat pendapatan perkapita saat ini Indonesia sudah bergerak ke kisaran tax ratio15%.

Optimalisasi pajak untuk mengupayakan pembangunan manusia dalam rangka mengurangi ketimpangan terbukti efektif di sejumlah negara. Italia, Inggris, dan Amerika Serikat mencatat praktik tersebut berhasil mengurangi ketimpangan dari kisaran 0,5 menjadi masing-masing 0,33 untuk Italia, 0,35 untuk Inggris, dan 0,4 untuk AS.

Untuk mengatasi ketimpangan, paling tidak ada lima rekomendasi yang diusulkan Infid, yakni menggencarkan kepemilikan perusahaan oleh pekerja melalui program kepemilikan saham, memperkuat sistem jaminan tunai dan sosial bagi masyarakat miskin dan setengah miskin, jaminan kesehatan, pendidikan, dan penerapan pajak progresif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini