Bisnis.com, JAKARTA -- Pelaku usaha jasa sistem pembayaran menilai penggunaan agen individu perlu lebih diandalkan untuk mendorong keberhasilan Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif atau laku pandai..
Adrian Anwar, Chief Marketing Officer PT Multi Adiprakarsa Manunggal (Kartuku), mengatakan agen individu berbasis komunitas memiki modal sosial yang lebih kuat sebagai kepanjangan tangan bank ketimbang agen berbadah hukum. "Masyarakat jauh lebih trust kepada mereka ketimbang bank," ujarnya kepada Bisnis.com, Rabu (25/3).
Kartuku merupakan perusahaan sistem pembayaran terpadu yang memiliki 50.000 jaringan payment point online bank (PPOB) hingga ke pelosok daerah. Perusahaan ini juga menangani jaringan dan perangkat transaksi pembayaran elektronik sejumlah bank yang akan menjadi bank pelaksana laku pandai.
Adrian menerangkan, sistem sosial pada masyarakat Indonesia yang khas diyakini akan mendorong layanan laku pandai lebih cepat berkembang. Kepercayaan masyarakat terhadap
agen individu berbasis komunitas juga akan menjadi tulang punggung layanan laku pandai. "Ke warung pak Haji kan bisa sambil silaturahmi dan bayar listrik," tukasnya.
Dari sisi bisnis, Kartuku juga menjadikan laku pandai sebagai mesin pertumbuhan dalam jangka panjang karena potensi pasarnya yang sangat luas. Adrian mengatakan, pangsa pasar payment point di segmen tradisional mencapai 50 juta titik sedangkan segmen modern hanya 1 juta titik. "[Revenue] Growth kami expect bisa di atas 30%, kayu bakarnya di traditional market [PPOB]," tukasya.
Dia mengimbuhkan, saat ini Kartuku tengah menjajaki kerjasama dengan 7 bank untuk pengembangan produk sistem pembayaran terpadu dalam implementasi laku pandai. Salah satu pengembangan fiturnya antara lain penarikan uang pensiun melalui agen laku pandai.
Sebagaimana diketahui, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan memulai kickc off laku pandai pada 27 Maret 2015. Ada empat yang terlibat, yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, dan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel