Cara Ahok Kuasai & Kendalikan Harga Daging Sapi di Jakarta

Bisnis.com,27 Mar 2015, 18:53 WIB
Penulis: Duwi Setiya Ariyanti
Daging Sapi Segar/Antara

Bisnis.com, BOGOR-- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta optimistis menguasai kebutuhan daging sapi di Ibu Kota sebanyak 30% atau 300 ekor sapi per hari agar dapat mengendalikan harga.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan pihaknya tak sulit untuk menguasai pasar dan mengendalikan harga. Menurutnya, DKI memiliki potensi itu dengan adanya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) seperti PD Dharma Jaya dan PD Pasar Jaya.

"Kita memilki barang jualan dan pasar. Bisa kuasai dan masuk 30% saja, kita bisa kontrol harga," ujar Ahok di Laboratorium PT Karya Anugerah Rumpin, Kabupaten Bogor saat penandatangan nota kesepahaman bersama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dan Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi, Jumat (27/3/2015).

Lebih lanjut, menguasai pasokan sebanyak 30% bisa saja tercapai dalam hitungan 10 tahun atau bahkan lebih cepat. Yang terpenting, katanya, komitmen dari pihak terkait. Pasalnya, dibutuhkan peran pemerintah, akademisi dan pelaku usaha agar tujuan tercapai. Setelah mengunjungi kandang, Ahok menilai perbedaan signifikan terlihat pada sapi yang mengalami perbaikan genetika. Dengan demikian, pihaknya akan menyalin konsep yang ada dan menerapkannya di NTT dalam program pembiakan sapi.

'Kerja sama dengan PT KAR dan LIPI, copy model begini di daerah," katanya.

Untuk mengawasi jalur distribusinya, tutur Ahok, akan dibuat ketentuan bagi para pedagang. Bila terdapat pedagang yang kedapatan menjual daging melebihi batas atas harga yang ditentukan, pihaknya berhak mengusir pedagang tersebut.

"Kalau ada pedagang yang ambil untung lebih, kami usir," katanya.

Guna mendukung program pembiakan sapi, pihaknya akan menitipkan dana ke PD Dharma Jaya melalui penyertaan modal pemerintah (PMP). Hal ini karena, tak mungkin bila dilakukan melalui Dinas Kelautan dan Pertanian.

"Kalau kita taruh Rp90 juta di Dinas harus lelang. Kami titipkan di PD Dharma Jaya. Kita kasih PMP," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini