Bisnis.com, JAKARTA - Produk program Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif atau Laku Pandai ditawarkan berbeda dengan produk bank pada umumnya.
Pasalnya, program ini menyasar masyarakat yang jauh dari akses layanan perbankan dan untuk menarik minat masyarakat mulai mengenal produk keuangan.
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad mengatakan ada tiga jenis produk yang disediakan dalam program Laku Pandai ini, yakni tabungan dengan karakteristik Basic Saving Account (BSA), kredit atau pembiayaan kepada nasabah mikro, dan produk lainnya seperti asuransi mikro.
"Untuk yang tabungan BSA ini tanpa batas minimum baik untuk saldo maupun transaksi setor tunai. Kalau tabungan lain kan ada batas minimum," ujarnya seperti yang dikutip, Jumat (27/3/2015).
Batas maksimum saldo dan transaksi pendebetan rekening (a.l. tarik tunai) yang ditetapkan oleh bank.
Namun, lanjut Muliaman, kedua batas tersebut tidak boleh melebihi batas yang ditetapkan di Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK), yaitu untuk saldo setiap saat maksimum Rp20 juta dan untuk transaksi debet kumulatif selama sebulan maksimum Rp5 juta.
Selain itu, BSA ini tidak dikenakan biaya administrasi bulanan dan tidak dikenakan biaya untuk pembukaan dan penutupan rekening.
"Ini juga tidak dikenakan biaya transaksi pengkreditan rekening (a.l.setor tunai)," katanya.
Muliaman menambahkan adanya tabungan BSA ini, masyarakat dapat menyimpan uangnya di bank tanpa khawatir saldo tabungannya berkurang karena biaya administrasi rekening. .
"Mereka nanti tetap memperoleh bunga tabungan dan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)," ucapnya.
Kelebihan dari produk laku pandai ini, tambah Muliaman, masyarakat dapat melakukan transaksi tanpa harus ke lokasi kantor bank, melainkan cukup mengunjungi lokasi agen Laku Pandai yang lebih dekat dengan tempat tinggalnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel