Bisnis.com, GOWA- Otoritas Jasa Keuangan menargetkan 50 juta nasabah baru dalam program layanan Laku Pandai, atau layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif.
Ketua Dewan Komisoner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D. Hadad mengatakan, target 50 juta nasabah baru tersebut diharapkan terealisasi selama empat sampai lima tahun layanan Laku Pandai diterapkan di seluruh Indonesia.
"Dalam layanan Laku Pandai ini, kami memberikan kesempatan kepada banyak bank, asalkan siap dari sisi teknologi dan sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki," kata Muliaman di sela-sela peluncuran program layanan Laku Pandai di Kabupaten Gowa, Sulsel, Sabtu (28/3/2015).
Saat ini lanjut dia, memang baru ada empat bank yang siap dari sisi teknologi, manajemen risiko dan SDM yang dimiliki, yaitu Mandiri, BRI, BTPN dan BCA. Meskipun sebenarnya ada 17 bank yang berminat ikut dalam layanan Laku Pandai.
Tahun depan katanya, ada empat bank lagi yang akan terlibat, dua di antaranya bank milik BUMN dan dua bank swasta. Meski begitu, Muliaman masih enggan menyebutkan nama keempat bank tersebut.
Direktur Utama Bank Mandiri Budi G. Sadikin menyebutkan, pihaknya menargetkan hingga akhir tahun ini ada 9.000 agen yang terlibat dalam layanan Laku Pandai dengan 500.000 nasabah baru di seluruh Indonesia.
"Diharapkan, idelanya seminggu sekali atau empat kali dalam sebulan ada satu orang yang melakukan transaksi di agen-agen layanan Laku Pandai," kata Budi.
Dia juga berharap, 300.000 hingga 400.000 toko yang ada di seluruh Indonesia bisa menjadi agen Laku Pandai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel