Live: HARGA EMAS 30 Maret: Setelah Menikmati Reli Panjang, Emas Anjlok di US$1.990,80

Bisnis.com,30 Mar 2015, 08:12 WIB
Penulis: Editor
Pergerakan harga emas dunia/goldprice/yus

Bisnis.com, JAKARTA - Setelah menikmati reli terpanjang semenjak tahun 2012, harga emas dunia kembali melemah di akhir perdagangan pekan lalu.

Pada perdagangan Jumat (27/3/2015), emas Comex ditutup melemah 5,30 poin (0,44%) di area US$1.990,80 per ounce. Sedangkan spot emas bertengger di level US$1.198,82/ounce, turun 6,28 poin (0,52%), mengacu pada data goldprice.

Pelemahan emas didorong oleh 2 faktor yakni melemahnya harga minyak mentah dan terus menguatnya dolar AS.

Bagaimana pergerakan harga emas di perdagangan awal pekan ini, 30 Maret, ikuti laporan LIVE Bisnis.com.

08:45 wib
Harga Emas Antam di Jakarta

Ukuran (gram)

Harga per gram (Rp)

500

508.600

250

509.000

100

509.500

50

510.000

25

511.000

10

514.000

5

519.000

4

519.000

3

522.000

2.5

524.000

2

528.000

1

548.000

08:21 wib
Harga Emas Antam di Bandung

Ukuran (gram)

Harga per gram (Rp)

500

509.000

250

509.800

100

511.500

50

513.500

25

517.000

10

523.000

5

531.000

4

531.000

3

534.000

2.5

536.000

2

540.000

1

560.000

08:19 wib
Harga Emas Antam di Semarang

Ukuran (gram)

Harga per gram (Rp)

500

510.100

250

510.500

100

511.500

50

513.500

25

517.000

10

523.000

5

531.000

4

531.000

3

534.000

2.5

536.000

2

540.000

1

560.000

08:16 wib
Harga Emas Antam di Banjarmasin

Ukuran (gram)

Harga per gram (Rp)

500

510.600

250

511.000

100

512.000

50

513.500

25

517.000

10

524.000

5

531.000

4

531.000

3

534.000

2.5

536.000

2

540.000

1

560.000

08:12 wib
Buy Back Emas Antam Turun Rp1.000

Harga beli kembali (buy back) emas batangan ritel Aneka Tambang pada perdagangan pagi ini (30/3/2015), dipatok turun Rp1.000 per gram, dari harga akhir pekan lalu (27/3/2015) sebesar Rp489.000/gram, menjadi Rp488.000/gram.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusran Yunus
Terkini