Peluang Usaha dari Bisnis Sarung Tangan Hiking

Bisnis.com,31 Mar 2015, 11:10 WIB
Penulis: Nenden Sekar Arum
Maulana Yusuf.

Bisnis.com, JAKARTA - Bisnis pembuatan sarung tangan tampaknya masih akan terus berjaya. Selain karena banyak dibutuhkan untuk berbagai kesempatan, sarung tangan juga menjadi salah satu barang wajib keselamatan.

Bisnis ini pun memberikan untung yang besar bagi pelaku usaha yang berkecimpung di dalamnya. Tak sekadar sebagai produsen, masyarakat yang berperan sebagai pemasok pun bisa kecipratan untung.

Misalnya, dengan mencoba peluang usaha yang ditawarkan Maulana Yusuf. Pria yang terbilang sukses dalam produksi sarung tangan industri melalui  produsensarungtangan.com itu, mulai menggarap pasar lainnya dengan mulai memproduksi sarung tangan hiking. Dia melihat celah pemasaran yang berorientasi ekspor untuk produk barunya tersebut.

“Saya lihat permintaan untuk sarung tangan hiking  atau musim dingin di luar negeri sangat tinggi, apalagi pada saat musim dingin mereka pasti membutuhkannya,” katanya.

Dia pun mulai memproduksi sarung tangan dengan lapisan luar berbahan taslan yang antiair, sedangkan lapisan dalam menggunakan bahan polar yang hangat.

Meskipun potensi pasarnya sangat besar, Maulana mengaku masih kesulitan untuk menembus pasar ekspor. Pasalnya dia merasa memiliki keterbatasan urusan teknis ekspor barang, mulai dari persyaratan dan dokumen, hingga kemampuan berbahasa Inggris.

Untuk itu, dia berharap ada rekanan yang bisa membantu menjual produknya ke luar negeri. Adapun, sistem yang digunakan adalah dengan jasa maklum, di mana rekanan bisa membuat sarung tangan sesuai dengan desain dan merek yang diinginkan.

Rekanan juga diberikan syarat minimal pemesanan dengan nilai Rp30 juta. Dari nilai tersebut, rekanan bisa memproduksi dua model sesuai selera, dan akan mendapatkan harga yang relatif murah sehingga bisa menjual dengan harga yang lebih tinggi.

“Saya tidak ambil keuntungan yang terlalu besar pada produksi sarung tanganhiking ini, supaya rekanan juga bisa menjual dengan harga yang tidak terlalu tinggi sehingga bisa bersaing dengan produk dari negara lain,” katanya.

Maulana yakin, bisnis pembuatan sarung tangan industri dan sarung tanganhiking-nya tersebut masih akan terus berkembang di masa depan, selama masih ada pabrik dan tenaga kerja yang membutuhkan sarung tangan sebagai alat pengamannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini