HARGA CPO 31 Maret: Tertekan Hingga Rp7,60 Juta/Ton

Bisnis.com,31 Mar 2015, 17:41 WIB
Penulis: Demis Rizky Gosta
Tandan buah segar sawit/Jibi

Bisnis.com, JAKARTA—Harga CPO di Bursa Malaysia kembali tertekan pada Selasa (31/3/2015) terpengaruh oleh keputusan Indonesia mempertahankan pajak ekspor 0% pada April.

Kontrak CPO untuk Juni 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, melemah 1,19% menjelang penutupan ke 2.165 ringgit atau Rp7,63 juta per ton. 

Komoditas itu hari ini terus diperdagangkan melemah dan sempat turun hingga 1,60% ke 2.156 ringgit atau Rp7,60 juta per ton.

Harga CPO tertekan seiring pelemahan harga minyak dunia dan penurunan harga minyak kedelai. Kontrak WTI turun 2,32% ke US$47,55/barel di bursa NYMEX, sedangkan minyak kedelai melemah 0,39% ke US$30,37/bu di pasar komoditas Chicago.

Pergerakan harga di Bursa Malaysia juga terpengaruh oleh penurunan daya saing CPO produksi Malaysia. Pemerintah Indonesia memutuskan mempertahankan BK CPO di tingkat 0% ketika Malaysia kembali menarik pajak ekspor sebesar 4,5% pada April.

Peraturan Menteri Perdagangan RI no. 24/2015 menetapkan harga patokan ekspor CPO di angka US$627/ton dan menetapkan bea keluar 0% untuk produk sawit pada April.

 

Pergerakan Harga Kontrak CPO Juni 2015

 

Waktu

Ringgit Malaysia/Ton

Persentase Perubahan

31/3/2015

(16.59 WIB)

2.165

-1,19%

30/3/2015

2.191

+1,01%

27/3/2015

2.169

-1,05%

26/3/2015

2.192

+1,15%

25/3/2015

2.167

+0,51%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Bambang Supriyanto
Terkini