Bisnis.com, JAKARTA- PT Bank Mutiara Tbk menargetkan bisa meraup laba bersih sebesar Rp50 miliar tahun ini, setelah pada 2014 lalu mencatat rugi bersih sebesar Rp662 miliar.
Ahmad Fajar, Direktur Utama Bank Mutiara, mengatakan perolehan pendapatan tahun ini akan ditopang oleh pendapatan dari pemulihan aset bermasalah (recovery) dan pendapatan bunga bersih dari penyaluran kredit.
"Target recovery kami Rp250 miliar," tukasnya.
Sepanjang tahun lalu, kredit macet atau non performing loan (NPL) nett perseroan naik 184 basis poin menjadi 5,45%. Adapun, rasio NPL gross turun tipis menjadi 12,24%. Fajar menekankan, sejumlah aset bermasalah yang masih menjadi beban hingga saat ini merupakan peninggalan manajemen lama saat bank masih bernama Bank Century.
Fajar mengatakan, perseroan berencana mendirikan anak usaha yang akan khusus menangani NPL. Perusahaan tersebut menurut Fajar bisa berbentuk perusahaan pembiayaan maupun perusahaan manajemen aset.
"Kami ingin bersih-bersih [NPL], kami akan write off sehingga secara gross maupun nett targetnya Juni 2015 sudah di bawah 5%," jelasnya.
Menurut Fajar, Bank Mutiara berencana mengalihkan aset berkualitas buruk tersebut ke perusahaan yang akan didirikan agar perseroan bisa lebih fokus menggenjot ekspansi kredit. Adapun, perusahaan yang akan dibentuk tersebut diharapkan bisa mulai beroperasi pada Mei 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel