Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank BNI Syariah memperkirakan akan mendapat penempatan dana haji sebesar Rp800 miliar tahun ini.
Dinno Indiano, Direktur Utama BNI Syariah, mengatakan dana tersebut akan semakin memperbesar jumlah dana haji yang ditempatkan pemerintah di kas perseroan.
"Setiap tahun kami ada [penempatan] Rp800 miliar, per akhir 2014 ada Rp5 triliun," ungkapnya selepas Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VIII DPR RI, Rabu (1/4/2015).
Menurut Dinno, penempatan dana haji di perbankan syariah sangat membantu likuiditas perbankan sehingga bisa menopang ekspansi pembiayaan.
Dia menekankan, penempatan dana tersebut juga mencerminkan keberpihakan pemerintah untuk mendukung pertumbuhan industri perbankan syariah.
Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Agama sejak tahun lalu telah mengeluarkan instruksi agar dana haji yang ditempatkan di bank konvensional dipindahkan ke bank syariah secara bertahap.
Dinno mengatakan, tambahan dana haji akan mendorong penurunan rasio pembiayaan terhadap pendanaan.
Selain dana haji, BNI Syariah juga berniat menerbitkan sukuk atau obligasi sebesar Rp750 miliar guna memperkuat pendanaan.
Alhasil, rasio FDR tahun ini bisa turun ke level 86%.
Sepanjang tahun ini, BNI Syariah menargetkan pertumbuhan pembiayaan sebesar 25%.
Per Desember 2014, pembiayaan yang disalurkan BNI Syariah mencapai Rp15 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel