Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) terpilih Bahlil Lahadalia menyampaikan pemikiran utama atas permasalahan bangsa saat ini. Tak ragu, pimpinan yang hadir dari kader Indonesia timur ini lantang menyuarakan harapan pengusaha muda Indonesia.
Bahil mengatakan masalah utama yang dihadapi bangsa adalah mindset anak muda untuk menjadi karyawan, pegawai negeri sipil dan menghindari pilihan menjadi seorang wirausaha. Menurutnya, dengan pola pikir semacam itu, Indonesia akan sulit memproduksi entrepreneur yang menyokong pertumbuhan ekonomi nasional.
“Kalau semua memilih menjadi karyawan, siapa yang menjadi majikan? Hari ini Hipmi hadir, untuk terus mencetak pengusaha muda yang nantinya menjadi majikan para karyawan,” tuturnya dalam pidato pertamanya di sela-sela Pelantikan BPP Hipmi Periode 2015-2018, Kamis (2/4/2015).
Selain itu, Bahil menyoroti lemahnya daya serap tenaga kerja nasional. Dengan kondisi seperti ini, Indonesia akan sulit bersaing dalam persaingan global maupun persaingan Masyarakat Ekonomi Asean.
“Masalah lain adalah bagaimana industri kecil menengah kita dapat didorong lebih bersaing, karena dari sanalah kita dapat berdaya,” tuturnya.
Sinergi antara pemerintah dan pengusaha menjadi penentu solusi permasalahan bangsa tersebut. Pemuda kelahiran Fakfak yang pernah menjadi supir angkot dan penjual koran ini, juga meminta pemimpin bangsa dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan menghindari permusuhan.
“Kalau yang tua pada ribut, kami yang muda ini harus seperti apa,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel