Bisnis.com, JAKARTA--Di tengah perburuan penghimpunan dana masyarakat, PT Bank Mayora justru menahan pertumbuhan dana pihak ketiga, sehingga di bawah target ekspansi kredit pada tahun ini.
Direktur Utama Bank Mayora Irfanto Oiej mengatakan dana pihak ketiga (DPK) diestimasi tumbuh hanya sekitar 6% hingga 7% karena rasio pinjaman terhadap simpanan (loan to deposit ratio/LDR) perseroan masih memiliki ruang pertumbuhan yang lebar, yakini 69%.
"Kredit akan kami tingkatkan 40% pada tahun ini, sedangkan DPK hanya 6% hingga 7%. LDR kami masih kecil, tahun ini kami usahakan LDR di angka 81% hingga 82%," ucapnya di Jakarta, Rabu (1/4/2015).
Hingga akhir Desember 2014, komposisi DPK perseroan yang senilai Rp3,5 triliun masih didominasi oleh dana mahal atau deposito sebesar 80%, sisanya merupakan dana murah atau tabungan dan giro. Untuk tahun ini, tabungan dan giro akan ditingkatkan hingga mencapai 22%.
Guna meningkatkan dana murah, perseroan telah menyiapkan beberapa produk, yakni Tabungan Sipucuk atau simpanan perencanaan untuk keluarga dan Tabungan Tambah yang berhadiah gadget dan hadiah lainnya.Dana murah dipacu untuk menekan biaya dana atau cost of fund perseroan.
Adapun, sepanjang tahun lalu Irfanto menyebutkan laba Bank Mayora meningkat sepanjang 2014 dari Rp8 miliar pada 2013 menjadi Rp29 miliar. Untuk tahun ini, perseroan membidik laba tumbuh hingga 100% atau senilai Rp60 miliar.
"Kami masih bergantung pada interest income dan memanfaatkan modal yang masuk untuk diputar ke sektor produktif untuk menggenjot laba," kata Irfanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel