Penyaluran Kredit UMKM, Bank Mayora Bidik Target Tinggi

Bisnis.com,02 Apr 2015, 01:56 WIB
Penulis: Yanita Petriella
Ilustrasi Bank Mayora/Bankmayora.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mayora menargetkan pertumbuhan penyaluran kredit sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sebesar 64,92% sepanjang 2015.

Irfanto Oeij, Direktur Utama Bank Mayora, mengatakan sepanjang 2014, porsi kredit ke sektor UMKM di Bank Mayora mencapai Rp1,38 triliun dari total penyaluran kredit yang senilai Rp2,9 triliun pada tahun lalu.

"Kredit UMKM Bank Mayora tahun lalu naik 31,61% yakni capai Rp1,38 triliun. Tahun ini kami targetkan kredit UMKM bisa tumbuh 64,92%," ujarnya di Jakarta, Rabu (1/4/2015).

Tahun ini, perusahaan membidik porsi pembiayaan UMKM ini mencapai sebesar 56,75%. Sepanjang 2014, porsi kredit UMKM Bank Mayora sebesar 46,67% dari portofolio kredit perseroan dengan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) perseroan berada di bawah 1%.

"Kami tetap menjaga NPL UMKM tahun ini berada di bawah 1%," katanya.

Irfanto menuturkan total penyaluran kredit mikro Bank Mayora pada 2014 mencapai Rp57,113 miliar atau naik 76% dibandingkan pada 2013. "Kami targetkan pertumbuhan kredit di segmen mikro pada tahun 2015 naik 217% dari tahun 2014," ucapnya.

Penyaluran pembiayaan mikro Bank Mayoran pada tahun lalu ditujukan ke sektor usaha, grosiran, sembako. "Tahun 2015 akan lebih fokus ke pedagang yang perputaran usahanya harian seperti sembako, dan pedagang di pasar," tuturnya.

Irfanto menambahkan salah satu produk pembiayaan mikro Bank Mayora adalah produk Kredit Kepemilikan Tempat Usaha Pasar (KPTUP) yang memiliki kelebihan memberikan kredit investasi kepada pedagang existing pasar secara mudah.

Selain itu, pembayaran angsurannya pun akan diambil setiap hari oleh petugas bank. "Produk KPTUP ini bekerjasama dengan pihak-pihak terkait seperti Developer dan PD Pasarnya," ujarnya.

Irfanto optimistis Bank Mayora bisa mencapai target penyaluan kredit UMKM sebesar 64,92% sepanjang tahun ini.

Hal itu dapat dicapai dengan sejumlah langkah yakni melakukan pendekatan ke pihak developer seperti Perusahaan Daerah (PD) pasar dan para pedagang secara rutin serta melakukan pendekatan emosional kepada pihak lain terkait.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hendri Tri Widi Asworo
Terkini