Bisnis.com, JAKARTA-- PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP) memperkirakan posisi aset perseroan akan melonjak jika rencana merger dengan PT Bank Pundi Indonesia Tbk. (BEKS) terealisasi.
Hari ini, PT MNC Kapital, induk usaha Bank MNC mengumumkan rencana merger antara Bank MNC dengan Bank Pundi kepada otoritas bursa.
Darma Putra, Direktur Utama MNC Kapital, mengatakan rencana merger telah mencapai tahap finalisasi dokumentasi atas perjanjian dengan pemegang saham Bank Pundi.
Dia menambahkan, perseroan telah menempatkan dana sebesar Rp100 miliar sebagia dana cadangan modal di Bank Pundi.
Benny Purnomo, Direktur Utama Bank MNC, mengaku belum mengetahui rencana merger dengan Bank Pundi. Namun, secara prinsip merger dengan Bank Pundi akan membuat aset perseroan melonjak.
"Aset kita bisa melonjak jadi Rp18 triliun," tukasnya saat dihubungi Bisnis, Kamis (2/4).
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, aset Bank MNC per Desember 2014 mencapai Rp9,43 triliun sedangkan aset Bank Pundi tercatat Rp9,04 triliun.
Dia menjelaskan, merger dengan Bank Pundi juga akan memperkuat ekspansi perseroan ke segmen mikro.Pasalnya, sejak diakuisisi oleh MNC Kapital, fokus bisnis bank dialihkan ke segmen ritel, terutama segmen mikro yang memberikan imbal hasil tinggi.
Penggabungan entitas antar dua bank ini juga diestimasi akan memacu ekspansi penyaluran kredit karena jumlah jaringan kantor akan bertambah. Hingga Desember 2014, jaringan kantor Bank Pundi mencapai 207 yang tersebar dari Aceh hingga Papua. Sementara itu jaringan kantor Bank MNC mencapai 99 unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel