PASCA TEWAS DAENG KORO: Sulteng Dinyatakan Aman

Bisnis.com,06 Apr 2015, 18:57 WIB
Penulis: Dika Irawan
Salah satu anggota kelompok teroris Santoso yang tewas saat baku tembak dengan anggota Brimob dan Densus 88 berada dalam mobil ambulans untuk diidentifikasi di Polres Parigi, Sulawesi Tengah, Jumat (3/4)./Antara

Kabar24.com, JAKARTA -- Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah menyatakan pihaknya tak melakukan pengamanan khusus di wilayahnya, menyusul tewasnya pimpinan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur, Daeng Koro, di Pegunungan Sakina Jaya, Sulawesi Tengah oleh Tim Densus 88.

"Tidak ada pengamanan, aman-aman saja," kata Kapolda Sulteng Brigadir Jenderal Idham Azis saat dikonfirmasi, Senin (6/4/2015).

Sementara itu, dia menambahkan pihaknya tetap melanjutkan operasi perburuan Santoso di wilayah Poso, kendati Daeng Koro sudah tewas. “Oh iya dong terus dilanjutkan,” katanya.

Daeng Koro sendiri diduga kuat tewas saat terjadi kontak senjata dengan Tim Densus 88 di Pegunungan Sakina Jaya, Desa Pangi, Kecamatan Parigi Utara, Kabupaten Parimo Sulawesi Tengah.

Dari kontak senjata itu Tim Densus juga berhasil mengamankan barang bukti berupa dua pucuk senjata laras panjang jenis M16 dan satu pucuk senjata rakitan.

Daeng diketahui merupakan aktor intelektual yang sering melancarkan aksi penyerangan kepada Polisi dan beberapa warga. Selain itu Daeng disebut mantan anggota TNI yang memiliki kemampuan ketangkasan dan keahlian strategi.

Seperti diketahui kelompok teroris Majelis Mujahidin Indonesia Timur pimpinan Santoso berada di wilayah Poso, Sulawesi Tengah. Beberapa bulan lalu, Polri telah menggelar Operasi Camar Maleo untuk menangkap Santoso kendati hingga operasi selesai Santoso belum berhasil ditangkap. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini