Modal Paling Sehat, Bunga Kredit Paling Mahal se-Asean

Bisnis.com,07 Apr 2015, 20:05 WIB
Penulis: Destyananda Helen
Ilustrasi/forbes.com

Bisnis.com, JAKARTA-- Standard & Poor’s Ratings Services menilai kondisi permodalan di industri perbankan di Indonesia merupakan yang paling sehat di antara entitas bank lain di kawasan Asean.

Director Financial Service Ratings Standard & Poor’s Ivan Tan mengatakan tingginya profit yang diperoleh perbankan di Indonesia membuat permodalan di industri ini paling sehat.

“Bahkan, rerata ratio Tier 1 di industri perbankan di Indonesia hingga akhir tahun lalu telah mencapai 17,9% atau telah memenuhi minimum ketentuan Busel 3 hingga 2019,” ujar Ivan di Jakarta, Selasa (7/4/2015).

Kendati demikian, Ivan menilai pendapatan dari interest income masih mendominasi perolehan keutungan bank di Indonesia. Dia merinci, perbankan nasional bahkan menetapkan margin mencapai 2-3 kali lebih tinggi dibanding Singapura dan Malaysia yang hanya sebesar masing-maing 1,6% dan 2%.

Artinya, perbankan di Indonesia memiliki suku bunga kredit lebih besar dibandingkan dengan negara kawasan, sehingga menghasilkan margin yang besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hendri Tri Widi Asworo
Terkini