Takut Kredit Bermasalah Naik, BRI Pilih Pangkas Bunga

Bisnis.com,08 Apr 2015, 19:13 WIB
Penulis: Rivki Maulana
Bank Rakyat Indonesia/bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menurunkan bunga kredit agar tidak terjadi kenaikan kredit bermasalah (non performing loan/NPL) secara besar-besaran.

Budi Satria, Corporate Secretary BRI, mengatakan perseroan menurunkan bunga kredit untuk menjaga persaingan dengan kompetitor. "Ini juga upaya kita menjaga kualitas pinjaman secara keseluruhan," katanya kepada Bisnis.com, Rabu (8/4/2015).

Per Maret 2015, BRI menurunkan suku bunga dasar kredit (SBDK) di segmen korporasi dan ritel sebesar 25 bps. Berdasarkan laporan keuangan BRI, potensi pemburukan kualitas kredit cukup terbuka. Pasalnya, hingga Desember 2014, rasio kredit dengan kategori special mention mencapai 6,3% dari total kredit sebanyak Rp490,4 triliun.

Sementara itu, rasio NPL BRI secara gross masih terkendali di level 1,69%, naik tipis 14% dibandingkan dengan posisi 2013 sebesar 1,55%. Rasio NPL BRI juga lebih rendah dibandingkan rata-rata industri sebesar 2,3%.

Berdasarkan presentasi keuangan perseroan, NPL BRI tahun lalu mengalami kenaikan di segmen kredit menengah dan kredit korporasi swasta. NPL kredit menengah mencapai 5,91% atau naik 153 bps. Sementara itu, NPL kredit korporasi mencapai 1,78% atau naik 91 bps.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hendri Tri Widi Asworo
Terkini